Home » » Tahun Baru Momentum Perubahan

Tahun Baru Momentum Perubahan

Written By ISPI Banyumas on 21/11/09 | 11/21/2009

Oleh Sismanan, S.pd
Puji sukur bagi Alloh yang telah memberi kenikmatan yang tiada terkira terutama nikmat iman dan islam serta kesehatan sehingga kita dapat dipertemukan di majelis pekanan umat Islam yaitu sholat jum’at. Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurah atas Rosululloh SAW, keluarga, sahabat dan para pengikutnya yang setia.

Selaku khotib kami mengajak marilah kita senantiasa menjaga dan meningkatkan kualitas iman dan taqwa kita dengan sebenar-benarnya melakukan ketaatan pada aturan-aturan Alloh.

Kaum muslimin sidang jumat yang semoga dimuliakan Alloh
Tanpa terasa kita sekarang berada di penghujung tahun 1430 H dan kita akan memasuki tahun1431. Perhitungan tahun hijrah bagi kita lebih tidak terasa lagi karena kita tidak menggunakan kelender Islam ini sebagai perhitungan hari-hari kita karena memang Negara kita tidak menggunakan kalender hijrah tapi menggunakan kalender Masehi.


Meski demikian sebagai seorang muslim hendaknya kita memperhatikan beberapa hal terkait dengan permasalahan tahun baru. Beberapa hal yang hendaknya menjadi perenungan kita bersama agar kita dapat menjadi muslim yang lebih baik. Beberapa catatan tentang tahun baru adalah:

Menghargai waktu
Tahun baru berarti pergantian tahun. Tahun berkaitan erat dengan waktu. Pergantian tahun berarti kita meninggalkan tahun yang lalu dan akan memasuki tahun yang baru. Waktu yang telah berlalu tidak bisa kembali oleh karenanya kita harus mempergunakan waktu dengan sebaik-baiknya agar waktu tidak terbuang sia-sia. Ayat Al-Quran banyak sekali yang mengingatkan kita tentang pentingnya waktu. Tentunya yang paling kita ingat adalah surat Al-Ashr:

Demi waktu. Sesungguhnya manusia benar-benar dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.Menghargai waktu adalah dengan menggunakan waktu secara maksimal untuk kebaikan.

Bersyukur Atas Nikmat Alloh
Kita harus menyadari bahwa banyak sekali nikmat Alloh yang telah kita terima. Termasuk nikmat umur sehingga kita dapat hidup sampai hari ini. Betapa banyak orang yang kita kenal, baik teman, sahabat , keluarga, guru, atau siapa pun yang kita kenal, tahun lalu masih hidup bersama kita, tahun ini dia telah tiada. Alhamdulillah kita saat ini masih diberi Allah kesempatan untuk bertaubat, memperbaiki kesalahan yang kita perbuat, menambah amal shaleh sebagai bekal menghadap Allah. Selain dengan ucapan maka cara bersyukur adalah dengan menggunakan nikmat yang diberikan-Nya sesuai dengan apa yang diperintahkan-Nya. Dengan bersyukur Alloh akan menjanjikan untuk menambah nikmat-Nya seperti dinyatakan didalam Qur’an surat Ibrahim ayat 7:
Dan tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah kepadamu, dan jika kamu mengingkari , maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih".

Melakukan Muhasabah (introspeksi diri).

Muhasabah dilakukan untuk mengevaluasi diri kita apakah kita telah menjadi manusia yang banyak melakukan amal sholeh ataukah masih banyak banyak kegiatan kita sehari-hari yang justru kita isi dengan amal salah. Apa yang sudah dilakukan sebagai bentuk amal shaleh? Sudahkah kita menjadi hamba yang taat? Sudahkah kita rutin tilawah al-Qur’an membaca surat-surat-Nya? Sudahkah malam-malam yang kita lewati, lebih sering kita gunakan untuk sujud kepada Allah, meneteskan air mata keinsyafan ataukah lebih banyak untuk begadang, menikmati tayangan-tayangan sinetron, film dan sebagainya dari televisi? Sudahkah kita membayar zakat dan sedekah? Langkah-langkah kaki kita, kemana kita gunakan? Pertanyaan-pertanyaan semacam ini selayaknya menemani hati dan pikiran seorang muslim yang beriman pada Allah dan Hari Akhir, lebih-lebih dalam suasana pergantian tahun seperti sekarang ini. Alloh SWT dalam Quran surat Al-Hasyr ayat 18 menyatakan:

"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok ; dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan".
Hari ini harus lebih baik daripada hari kemarin dan hari esok harus lebih baik daraopada hari ini. Bila kita dapat yang demikian itulah orang yang beruntung.
Mengenang Hijrah Rasulullah saw.

Peristiwa hijrah merupakan peristiwa besar dalam perkembangan dakwah Islam. Hijrah merupakan momentum besar untuk mengubah kehidupan kaum muslimin dari kehidupan umat yang tertindas menjadi umat yang berdaulat. Ini seyogyanya dapat kita ambil sebagai sebuah pelajaran berharga dalam kehidupan kita. Betapapun berat menegakkan agama Allah, tetapi seorang muslim tidak layak untuk mengundurkan diri untuk berperan didalamnya. Rasulullah SAW, akan keluar dari rumah sudah ditunggu orang-orang yang ingin membunuhnya. Begitu selesai melewati mereka, dan harus bersembunyi dahulu di sebuah goa,masih juga dikejar, namun mereka tidak berhasil dan beliau dapat meneruskan perjalanan. Namun pengejaran tetap dilakukan, tetapi Allah menyelamatkan beliau yang ditemani Abu Bakar hingga sampai di Madinah dengan selamat. Allah menolong hamba yang menolong agamaNya. Perjalanan dari Mekah ke Madinah yang melewati padang pasir nan tandus dan gersang beliau lakukan demi sebuah perjuangan yang menuntut sebuah pengorbanan. Namun dibalik kesulitan ada kemudahan. Begitu tiba di Madinah, dimulailah babak baru perjuangan Islam. Perjuangan demi perjuangan beliau lakukan. Menyampaikan wahyu Allah, mendidik manusia agar menjadi masyarakat yang beradab. Hijrah Rasulullah ternyata membawa perubahan yang sangat besar bagi perkembangan Islam. Paling tidak, beliau berhasil menjadi juru damai bagi dua suku asli penduduk Yatsrib, yaitu suku Aus dan Khzaraj. Rasulullah saw. mempersaudarakan, menyatukan, dan mendamaikan mereka dengan ikatan iman dan Islam serta persaudaraan Islamiyah. Sehingga terhapuslah di hati mereka militansi kesukuan yang sempit. Sementara itu, para pendatang Muhajirin juga mulai mewarnai aktivitas di kota itu dengan perdagangan. Tak lama kemudian, kaum Muhajirin mampu menggeser dominasi ekonomi dan perdagangan kaum Yahudi.

Hijrah dalam pengertian sekarang ini dapat berarti meninggalkan sesuatu yang buruk menuju sesuatu yang baik atau hijrah secara maknawiyah spiritual merupakan kewajiban bagi setiap muslim sepanjang hidupnya. Hijrah maknawiyah ini terus berlaku sepanjang masa.

Kalender Hijriyah adalah Kalender Umat Islam.

Hari ini tanggal berapa dalam kalender hijriyah? Kami yakin banyak diantara kita yang bingung ketika ditanya yang demikian. Tanggal berapa ya ? Bulannya juga bulan apa ya? Sebagai umat Islam seharusnya kita paham dengan penanggalan milik umat Islam yaitu kalender hijriyah, namun banyak diantara kita yang tidak memahami kalender hijriyah. Banyak diantara kita yang nama bulannya saja tidak hafal. Barangkali kita tidak memperhatikan bahwa ibadah yang kita lakukan seringkali berkait erat dengan penanggalan Hijriyah. Puasa romadhon atau puasa sunnah, ibadah haji, idul fitri, idul adha, dan lain-lain semua terkait dengan kalender hijriyah. Untuk itu seyogyanya bagi setiap muslim untuk menambah perhatiannya pada kalender Islam ini dengan lebih memasyarakatkan penggunaan kalender milik umat Islam ini.
Tahun Baru Semangat Baru.

Agar tahun yang akan kita jalani menjadi tahun yang berarti bagi kehidupan kita maka hendaknya memiliki tekad dan semangat baru untuk merancang dan melaksanakan hidup ini secara lebih baik.

Tekad dan semangat baru untuk membangun kualitas diri dan umat. Membina diri dan umat dengan kekuatan iman dan keeratan ukhuwah Islamiyah seperti kaum Muhajirin dan Anshar dimana umat Islam bisa kuat dan bahu-membahu menegakkan syiar Islam dan mengibarkan bendera kebenaran berdasarkan al-quran dan sunnah.
Setiap memasuki tahun baru hendaknya kita memiliki kesadaran baru dalam diri kita. Kesadaran baru dan semangat yang lebih besar untuk membangun umat ini agar dapat menjadi umat yang dipandang, jangan seperti sekarang ini dimana umat Islam tidak disegani musuh-musuhnya, menjadi umat yang tertindas, serta menjadi bahan permainan umat lain.

Sismanan, S.Pd
Pengurus ISPI Cabang Banyumas

Share this article :

0 komentar:



 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. Ikatan Sarjana Pendidikan Indonesia (ISPI) - Kontak Person : 0812 2935 3524
Template Created by Creating Website Modified by CaraGampang.Com
Proudly powered by Blogger